Sanggar Seni RKBM CImahi

Sanggar Seni RKBM

Kotak Pencarian

Rumah Kreatif Bunda Mei Headline Animator

Thursday 30 August 2012

Industri Kreatif Bagi Ibu Rumah Tangga

Dalam new knowledge economy era yang disebut juga era ekonomi gelombang keempat, keberhasilan ekonomi sangat ditentukan seberapa banyak pengetahuan-pengetahuan baru dihasilkan.
Dengan demikian dibutuhkan banyak karyawan atau sebuh bidang usaha berpengetahuan dan berketerampilan tinggi. Melalu highly skilled knowledge workers akan dihasilkan inovasi-inovasi berupa kekayaan-kekayaan intelektual yang dihakciptakan.
Peluang tersebut juga bisa jatuh pada industri rumahan bagi ibu rumah tangga. Peluang ini makin diminati para ibu rumah tangga karena terbukti dapat menambah penghasilan keluarga. Peluang usaha rumahan juga memiliki potensi yang sama dengan usaha skala industri yang dapat tumbuh dan berkembang luas jika dikelola dengan baik.
Jenis usaha rumahan atau peluang usaha rumahan yang dapat dikembangkan khususnya bagi para ibu rumah tangga
Peluang usaha Penitipan anak
Bagi anda yang cukup memiliki waktu luang dirumah serta ingin mengembangkan usaha rumahan untuk menambah pemasukan keluarga. peluang usaha penitipan anda dapat menjadi pilihan yang tepat untuk dikembangkan. Dari segi modal yang relatif murah menyebabkan peluang usaha penitipan anak cukup trend dan populer dikalangan industri rumahan.
Peluang Usaha Catering
Industri makanan, Bagi para ibu ibu rumah tangga apalagi yang senang dengan kegiatan cooking atau masak memasak. peluang usaha catering tidak hanya menjual produk makanan namun juga anda bisa mengembangkannya dengan menawarkan layanan jasa pelatihan memasak. kedua ide rumahan ini paling banyak diminati dan dikembangkan.
Peluang Usaha Guru Privat
Inilah peluang usaha rumahan yang berikutnya, yaitu menjual jasa. Anda bisa membuka pusat pendidikan, bahkan anda bisa mengajar secara online dengan memanfaatkan internet. Bagi anda yang memiliki keahlian di bidang pelajaran tertentuini dapat menjadi ide usaha yang terbaik untuk anda coba kembangkan.
Peluang Usaha Bisnis Souvenir / kerajinan tangan
Selain gampang dalam membuatnya produk kerajinan tangan atau Handicraft juga memerlukan modal yang relatif kecil karena dapat memanfaatkan Barang - barang Bekas . misalnya bagi anda yang memiliki hobi menjahit, anda dapat membuat aneka tas dan dompet dari kain kain bekas, anda juga dapat membuat aneka pernak-pernik, aneka bunga yang terbuat dari Barang Bekas, serat kayu maupun kertas. Sebenarnya untuk membuat jenis Barang Kerajinan tangan tersebut hanyalah kreatifitas untuk menciptakan produk yang simpel nan unik dari Barang Bekas.
Dalam mengelola usaha rumahan ketekunan dan keuletan menjadi faktor penting dalam menjalankan usaha ini. Selain itu modal usaha rumahan biasanya murah, usaha rumahan modalnya sedikit, bahakan bisa judga usaha rumahan tanpa modal, terlepas dari jenis usaha rumahan yang sedang atau ngin anda kembangkan yang paling penting adalah fokus didalam mengelolanya.

sumber :(felly@oktomagazine.com)

Jika Ibu Kreatif, Tidak Perlu anak masuk Pre School

Setiap orang pasti ingin agar anaknya cerdas untuk memperoleh masa depan yang gemilang. Berbagai upaya dan investasi dilakukan sejak dini demi kelancaran tumbuh kembang si kecil nantinya. Pre-School pun mulai banyak diminati para orang tua karena dianggap dapat mencetak anak berprestasi.

Psikolog anak, Dr. Rose Mini AP, Mpsi atau yang populer dengan panggilan bunda Romi menyebutkan bahwa IQ anak dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu nature (genetik) dan nurture (stimulasi) seperti bermain, musik, bahasa, dan lainnya.

Menurutnya, 80% otak anak berkembang sejak masa kandungan hingga umur 3 tahun. "Bahkan umur 1-3 tahun, anak dapat menyerap 13 juta kata, asalkan si anak mendapatkan rangsangan dan stimulasi," ujar bunda Romi.

Melihat tren yang berkembang di kalangan orang tua saat ini, yaitu berlomba-lomba memasukkan anaknya ke pre-school, terkadang menjadi dilema bagi beberapa orang tua yang tidak sanggup menyekolahkan anaknya sedini mungkin.

Namun ternyata, memasukkan anak ke pre-school bukan jalan satu-satunya mencetak anak pintar. Seorang anak dapat merasakan suasana pre-school di dalam rumah, asalkan sang ibu kreatif.

"Nggak ada sekolah buat orang tua. Orang tua harus kreatif dan banyak mencari informasi tentang tumbuh kembang anak. Orang tua harus mau susah, jangan menganggap memasukkan anak ke pre-school dapat meringankan tangung jawabnya, karena bisa bahaya," tegas bunda Romi.

Menurutnya, bahaya memasukkan anak ke preschool adalah ketika orang tua menjadi lepas tangan. Selain itu bila sistem yang diterapkan di sekolah tidak sama dengan sistem di rumah, anak bisa bingung.

"Contohnya jika orang tua memasukkan anaknya ke sekolah Islami dengan disiplin yang ketat, tetapi di rumahnya tidak diterapkan, sama saja bohong," ucapnya.

"Boleh saja memasukkan anak ke pre-school sejak batita, asalkan tidak membuat anak jenuh. Usahakan mereka lebih banyak bermain, karena dengan bermain informasi akan lebih cepat masuk ke otak,"saran bunda Romi.

Sebuah penelitian membuktikan bahwa orang tua yang melatih anak dengan bermain, maka informasi yang masuk dapat mencapai 80%. Namun bila dipaksa, informasi tidak akan masuk karena seperti ada tirai yang menghalanginya masuk.

"Pada dasarnya bagi anak-anak, bermain merupakan cara belajar yang paling alami serta dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak," jelas bunda Romi.

Untuk ibu yang mendidik anaknya di rumah, dapat menggunakan cara-cara kreatif yang menmstimulasi si anak. "Cari alat stimulasi yang mudah. Misalnya,menstimulasi bunyi-bunyian dari peralatan kaca, atau menggunakan jari-jari tangan untuk berkomunikasi dengan cara unik, lucu dan menarik bagi anak," tambahnya.

Jika Anda tertarik memasukkan anak ke pre-school, ini dia tipsnya memilih preschool yang tepat :
1. Pilih sekolah (pre-school) yang dapat mengoptimalkan anak.
2. Jangan paksakan anak untuk belajar, cobalah mencari berbagai permainan yang disesuaikan dengan gaya berpikirnya.
3. Cari pre-shool yang gurunya tidak keluar masuk, karena anak perlu attachement atau kedekatan untuk tumbuhkembangnya.
4. Harus yang banyak kegiatan motorik kasarnya (jalan, lari, dll).
5. Ada kegiatan outdoornya (50:50), jangan langsung akademis.
6. Jalin komunikasi dengan pihak sekolah atau guru untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Maudy Koesnaedi yang hadir sebagai nara sumber sekaligus moderator pun bertanya mengenai pentingnya mengajarkan bahasa asing pada anak sejak balita.

"Para ibu cenderung menginginkan anaknya bisa menguasai beberapa bahasa dengan cara memasukkan si kecil ke preschool yang proses belajarnya menggunakan beberapa bahasa, sebenarnya baguskah hal seperti itu?" tanya Maudy.

Menurut bunda Romi, memang banyak orang tua yang ngerasa anaknya keren kalau ngomong bahasa asing. 'Nggak ada yang ngelarang, tapi yang jadi masalah adalah ketika anak bingung bahasa apa yang dipakainya nanti sehari-hari," ucap bunda Romi.

Selain itu, orang tua terkadang tidak memperhatikan apakah si kecil sudah siap atau belum jika si kecil disekolahkan di tempat yang proses belajarnya menggunakan beberapa bahasa. Untuk itu, kemampuan bahasa anak pun perlu dites dan dipertimbangkan lagi.

"Amati berapa kata yang dapat ia serap tiap harinya. Pertimbangkan juga kebutuhan keluarga dan anak sebelum menggunakan bilingual, apakah sering dipakai atau tidak bahasa asing tersebut di rumah," jelas bunda Romi.

Yang terpenting adalah mengajarkan bahasa ibu dulu, baru bahasa sehari-hari. "Walaupun suami saya orang Belanda, tapi saya mengajarkan bahasa Indonesia dulu, baru setelah dia siap belajar bahasa asing, saya ajarkan," ujar Maudy yang saat ini sudah setahun menyekolahkan anaknya di pre-school Planet Kids.

Nah, para orang tua, sebelum Anda menitipkan anak pada satu sekolah, tidak ada salahnya melakukan school shopping untuk melihat sejauh mana kecocokan visi misi serta kurikulum pre-school itu dengan kepribadian si anak.

"Tapi kalau sang ibu kreatif dan punya banyak waktu untuk menstimulasi pertumbuhan anak di rumah, ngapain dimasukin preschool?" ucap bunda Romi.nu/det

Sumber: pembelajaran-anak.blogspot.com

Wednesday 1 August 2012

Unit Usaha Mandiri RKBM


 Ditulis oleh: Bunda Mei

Semangat Pagi!

Dari sekian banyak program yang kami kerjakan di Rumah Kreatif Bunda Mei, ada satu program yang bergerak di bidang usaha rumahan atau yang biasa kita kenal dengan nama UKM atau homemade bidang usaha makanan kecil / snack berupa kue kering. Usaha ini telah dirintis oleh keluarga besar kami sejak lama sebelum rumah kreatif didirikan. Berawal dari banyaknya pesanan dari tetangga dekat, saudara dan kerabat untuk keperluan hantaran acara kendurenan, pernikahan dan lainnya. Yang paling banyak pesanan bermacam-macam kue kering adalah ketika tiba waktu menjelang Lebaran Idul Fitri, hari Natal dan Tahun baru. Hingga kini pesanan begitu banyak dan tidak dapat terpenuhi semua. Kami mulai menambah orang dari tetangga terdekat satu demi satu untuk membantu usaha ini. 

  









Salah satu kue yang paling banyak dipesan adalah kue kering “Pastel” isi abon sapi. Kemasan yang kami sediakan adalah kemasan toples kecil, sedang dan besar atau sesuai permintaan.

Usaha kami ini semakin luas berkembang di masyarakat umum. Untuk menjaga kualitas produk kami dipasaran dan sebagai daya saing, kami mulai memberikan Label produksi dengan nama “RKBM Cookies”.

Kami berharap ini akan menjadikan usaha kami bertambah maju dan berkembang lagi sebagai pemicu dalam berkreasi membuat usaha kecil di lingkungan masyarakat untuk menghasilkan tambahan pendapatan keluarga. Semangat!