Sanggar Seni RKBM CImahi

Sanggar Seni RKBM

Kotak Pencarian

Rumah Kreatif Bunda Mei Headline Animator

Thursday 19 April 2012

10 Hal yang Harus Diajarkan kepada Anak! (2)

Oleh: Herry Prast

ANAK-ANAK adalah pribadi yang unik, luar biasa, dan tentu saja masih bisa "dipoles". Sebagai orang tua, pendidik, dan pemerhati anak, kita sebisa mungkin memberikan "bahan pelajaran kehidupan" kepada mereka. Apa saja yang seharusnya kita ajarkan kepada buah hati? Tentu banyak hal. Berikut ini 10 di antaranya yang dapat kita ajarkan kepada mereka.

1. Karakter
Setiap orang memiliki karakter. Namun, tidak banyak yang bisa menggunakannya untuk kesuksesan. Oleh karena itu, sejak dini, tumbuhkan karakter anak supaya mereka mengenal dirinya dengan baik, supaya mereka mengetahui apa yang akan dilakukannya dengan semangat yang tinggi. Karakter yang kuat, tidak pantang menyerah, misalnya, akan mempermudah anak meraih kesuksesan.

2. Persahabatan
Anak-anak adalah sahabat kecil kita, mereka mampu menghibur kita di saat penat atau stres, padahal sering kali mereka tidak menyadarinya telah menghibur orang tua atau orang dewasa. Anak-anak yang riang dan suka berteman maka lebih mudah dikenalkan kepada "arti persahabatan". Dalam hal ini, kita secara tak langsung juga mengajarkan kepada anak untuk tidak egois, mementingkan diri sendiri. Persahabatan akan membantu anak mengenal dirinya sendiri dan orang lain.

3. Kejujuran
Sangat sulit di zaman sekarang menemukan orang yang jujur, korupsi misalnya, sudah melanda di hampir semua sisi pemerintahan, dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Rasanya, bagaikan tak ada tempat untuk orang yang jujur. Anak-anak yang masih belum terkontaminasi hal buruk dan masih dapat "dipoles" akan jauh lebih mudah ditanamkan nilai-nilai kejujuran, sejak dini. Anda masih bisa dengan mudah menanamkan nilai-nilai kejujuran, supaya si kecil kelak menjadi orang yang tidak merugikan banyak orang karena suatu kebohongan, kemunafikan, dan...cegah anak kelak ketika dewasa supaya tidak menjadi "perampok bangsa dan negara". Lakukan sejak dini!

4. Impian
Perkenalkan sejak dini tentang impian kepada anak. Pancing mereka untuk menyebutkan apa yang diimpikannya, misalnya ia ingin punya rumah mewah, mobil mewah, atau ingin berprofesi sebagai pengusaha kaya, terserah apa keinginan anak. Ajak mereka berdiskusi tentang impian besarnya, jangan dibatasi. Orang yang memiliki impianlah yang kelak akan memetik kesuksesan, jadi, jangan biarkan anak tidak memiliki impian. Anda boleh tersenyum-senyum dengan keinginan atau impian anak yang mungkin mustahil, namun jangan hentikan si kecil memiliki impian. Gali sebanyak mungkin tentang keinginan "bombastis" anak dan bantu mereka memiliki impian itu, dengan cara dan jalan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur kehidupan.

5. Budaya Kerja Keras, bukan Instan
Ini juga perlu kita ajarkan kepada anak, bahwa untuk meraih impian, meraih kesuksesan, keberhasilan, atau apa pun namanya, perlu perjuangan, perlu proses usaha keras dan cerdas. Tidak akan ada kesuksesan 'dari langit", karena setiap hal baik dan menyenangkan, sering kali diawali dengan pahit getirnya penderitaan, atau banyak kesulitan. Jangan kenalkan anak dengan "budaya instan" seperti yang sedang tren saat ini, karena hal itu hanya membuat anak malas berusaha. Toh bila ada kesuksesan, kesuksesan itu tidak akan awet jika tidak dilengkapi dengan kerja keras, jika tidak ditindaklanjuti dengan proses perjuangan. Kesuksesan adalah hal yang dinamis, tidak akan mungkin diraih dalam jangka waktu lama tanpa proses perjuangan.

6. Kecerdasan
Orang-orang yang memiliki impian, yang melewati pahit getirnya kesuiitan, tidak akan merasakan kesuksesan tanpa memiliki kecerdasan. Banyak hal bisa dilakukan oleh orang yang cerdas---cerdas otak, cerdas emosi, dan cerdas dalam memanfaatkan kesempatan---dan itu akan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Kita dapat mengajarkan kecerdasan otak melalui sekolah atau buku, misalnya. Kita dapat menanamkan kecerdasan emosi melalui bimbingan bagaimana anak harus merespons pengalaman hidup sehari-hari. Kita dapat membimbing anak untuk cerdas dalam memanfaatkan kesempatan melalui respons mereka ketika mendapatkan kemudahan dalam aktivitas anak dan bagaimana mereka harus memberdayakan kemudahan tersebut. Banyak hal yang bisa kita lakukan dan buatlah anak cerdas sejak dini!

7. Kreativitas
Saat ini di bidang apa pun tidak terlepas dari persaingan. Sering kali persaingan itu harus dimenangkan dengan modal kreativitas. Anak-anak yang masih bisa dididik untuk kreatif sebaiknya segera dipersiapkan supaya mereka tidak kehilangan kreativitas, tidak kosong ide, dan selalu memiliki dorongan untuk berinovasi. Hal yang mudah untuk menanamkan kreativitas adalah membiasakan anak bermain dengan bentuk-bentuk permainan yang merangsang kreativitas, misalnya menyusun gambar, memecahkan teka-teki, dan sebagainya. Banyak hal bisa kita lakukan. Kreativitas yang terasah dengan baik akan menjadi modal hebat untuk anak menyongsong masa dewasa penuh gemilang.

8. Disiplin
Anak-anak tentu belum memahami apa itu disiplin. Namun, kita tetap bisa menanamkan kedisiplinan sejak dini. Misalnya, kita dapat meminta anak bangun tidur tepat waktu supaya tidak terlambat berangkat sekolah. Bisa juga menetapkan waktu yang tepat untuk belajar dan mengajak anak mengisi waktu yang ditentukan itu dengan belajar sunggung-sungguh. Banyak hal bisa kita lakukan demi menanamkan kedisiplinan anak sejak usia dini. Dengan bekal kedisiplinan, si kecil akan mudah mengerjakan aktivitas dan tidak membuang waktu percuma, meski masih di dunia kecilnya, dunia bermain dan bercanda.

9. Berlatih Terus-menerus
Dunia anak sebagian besar diliputi dengan "arena latihan". Lihatlah sejak usia dini si kecil berlatih menulis, menggambar, membaca, dan sebagainya. Mereka hampir tiap hari menyerap hal baru dan itu perlu mereka latih dengan baik. Proses latihan ini harus terus dijaga supaya anak tidak merasa bosan, bahkan selalu giat berlatih untuk meningkatkan keterampilannya. Latihan terus-menerus yang selalu menyertai kehidupan anak akan mengajarkan pula suatu proses yang tidak mudah jika ingin pintar. Buah hati juga dilatih untuk bersabar karena latihan yang dijalaninya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Jadi, teruslah berlatih, buah hatiku!

10. Perencanaan
Hal yang juga bisa kita latih kepada anak adalah ajarkan mereka untuk terbiasa memiliki perencanaan. Misalnya, mintalah si kecil membuat rencana untuk hari ini dalam hal belajar dan bermain. Belajar apa saja untuk hari ini dan akan melakukan permainan apa saja. Ajak pula si kecil menentukan waktunya supaya ia terbiasa tidak membuang waktu saat belajar dan bermain. Perencanaan, meskipun dalam bentuk yang sederhana, akan membuat hidup teratur, tidak menyia-nyiakan karunia waktu dan kesempatan yang terhidang di depan mata. Jadi, apa rencana Anda untuk si kecil hari ini?*****

Sumber: www.buahaticerdas.com

No comments: