Sanggar Seni RKBM CImahi

Sanggar Seni RKBM

Kotak Pencarian

Rumah Kreatif Bunda Mei Headline Animator

Monday 30 April 2012

INFORMASI SEMINAR PARENTING


Seminar Parenting
 "PERSONALITY POWER FOR SMART PARENTING"
Minggu, 6 Mei 2012, jam 08.30 - 12.00 WIB

Bersama;
Arum S. Rahayu, SS.Cht

Tempat:
Gedung HARMONI
 (depan Radio LitaSari FM -Jl. Budhi Cilember - CIMAHI - BANDUNG)

Informasi Lengkap:
Bunda Mei - 08122147344

Software Kreatif

By: Bundamei

 

Description:

The Zoo is a magic 3D paper  folding software for children.
The Zoo includes six funny games and paper modle building lessons. you can enjoy 3D paper folding easily. differ from Origami, this software using 3D modle of animal, so, you can modify the shape of modles and you can see the real-time sculpt modified, you do not print it indeed. When you finishing, you can print it and pucker and enjory it.

Terjemahan:

The ZOO



"Kebun Binatang" atau The ZOO merupakan perangkat lunak Melipat kertas 3D Magic untuk anak-anak.
Kebun binatang ini mencakup 6 permainan lucu dan pelajaran membuat model dari kertas. Anda dapat menikmati cara melipat kertas 3D dengan mudah. Berbeda dari Origami, perangkat lunak ini menggunakan model Binatang 3D, jadi, Anda dapat memodifikasi bentuk model dan Anda dapat melihat secara nyata memodifikasi bentuk pahatan, Anda memang tidak mencetaknya. Ketika Anda sudah menyelesaikan,  Anda dapat mencetaknya, mengerutkan bentuk dan menikmatinya.

Bagi Anda yang ingin mencoba Permainan ini, silahkan untuk DOWNLOAD versi Gratisan!dan jika Anda tertarik untuk melanjutkannya silahkan beli Full versionnya dibawah ini.

Friday 27 April 2012

Software Permainan untuk Anak-Anak

ORIGAMI MASTER
By: Bundamei
  

ORIGAMI MASTER adalah permainan origami lucu dengan pelajaran melipat kertas. Bagaimana cara membuat origami? Ini sangat mudah! Software ini akan mengajarkan pengetahuan origami dan mengajarkan cara untuk melakukan lebih dari 30 model hewan langkah demi langkah.

Permainan Kertas 3D ini mendekati nyata seperti yang pernah Anda lihat dalam petualangan aksi puzzle yang spektakuler dari pembuat origami. Ini mencakup banyak sekali karakter hidup seperti bentuk elang, ayam, beruang, lebah, capung, angsa dan sebagainya. Anda dapat melihat film pelajaran origami untuk belajar bagaimana melakukan melipat kertas dan menguasai berbagai jenis model hewan kertas dengan cepat.

Piranti lunak Permainan Anak ini begitu menarik dan berguna untuk merangsang Kreatifitas Anak dalam berpetualang di dunia mainan.
Master Origami ini disarankan bagi Anda untuk perkembangan Otak Anak-anak anda tercinta.
Silahkan untuk mencoba versi Trial - Gratis terlebih dulu...
Selanjutnya Apabila kurang puas, silahkan Anda membeli versi Original Full Version (Guarantee)


Thursday 26 April 2012

Piranti Lunak Melukis untuk Anak-anak



Creative Painter - Painting Program Challenges and Educates Kids




The Creative Painter, an easy-to-use Windows program that lets kids have hours of fun painting pictures on their computer screens. Creative Painter is simple to learn and operate.

Kids can experiment with happy, kid-size graphics tools to create personalized works of art. Because it's easy for children to make very attractive pictures with Creative Painter, it encourages them to experiment and exercise their creativity.
Unlike static coloring-book software, Creative Painter lets kids work with colorful background pictures and engaging cartoon characters.

Children can add animated pictures to their paintings, from barking dogs and swaying flowers to swimming fish and flying butterflies. Choose from more than 20 drawing tools, including a paintbrush, pencil, marker pen, crayon, spray paint, and chalk. It's easy for kids to select a tool, adjust its width, and pick its color. The library of 50+ special background pictures provides the starting point, and there is no end to the colors, shapes, textures, and gradients that they can add, including magic patterns not found in other software, or in real life.

Creative Painter lets kids add text to their drawings, in an unlimited variety of styles, sizes, and colors. Kids can experiment with embossing, relief, and other special effects. The program even supports popular drawing devices such as the Wacom tablet.

As children build a gallery of artwork, they see how their creative skills are growing over time. The program lets you save artwork, so it can be imported into other applications. You can turn your kids' drawings into the Windows wallpaper on the home computer, or on your computers at work. Prints of your children's paintings will look great on your refrigerator.

With Creative Painter, parents get the satisfaction of exposing their children to the joy and creativity of painting. And kids learn to appreciate art because, with Creative Painter, art is fun.

Creative Painter runs under Windows 95/98/Me/NT4/2000/XP/Vista.



versi Bahasa Indonesia [Terjemahan]:


Creative Painter merupakan Program Mendidik Anak dalam Melukis

 


The Creative Painter / Pelukis Kreatif, merupakan program grafis berbasis WIndows yang mudah-dalam pemakaiannya. Program ini memungkinkan anak-anak memiliki waktu untuk menggambar lukisan dengan  menyenangkan di layar komputer mereka. Pelukis Kreatif sederhana untuk belajar dan beroperasi.

Anak-anak dapat melakukan percobaan dengan bahagia, anak-ukuran alat grafis untuk menciptakan karya seni pribadi. Karena sangat mudah bagi anak untuk membuat gambar yang sangat menarik dengan Painter Kreatif, mendorong mereka untuk bereksperimen dan menggunakan kreativitas mereka.

Tidak seperti statis software Buku Mewarnai yang lain, Creative Painter memungkinkan anak-anak bekerja dengan gambar latar belakang penuh warna dan karakter kartun menarik.

Anak-anak dapat menambahkan gambar animasi untuk lukisan mereka, dari gonggongan anjing dan bergoyang bunga untuk ikan berenang dan kupu-kupu terbang. Lebih dari 20 pilihan alat gambar, termasuk kuas, pensil, spidol, krayon, cat semprot, dan kapur. Sangat mudah untuk anak-anak untuk memilih alat, dengan menyesuaikan lebar, dan memilih warna. 50 pustaka + gambar latar belakang khusus menyediakan titik awal, dan tidak ada akhir untuk warna, bentuk, tekstur, dan gradien bahwa mereka dapat menambah, termasuk pola sihir tidak ditemukan dalam perangkat lunak lain, atau dalam kehidupan nyata.



Creative Painter memungkinkan anak-anak menambahkan teks ke gambar mereka, dalam berbagai terbatas gaya, ukuran, dan warna. Anak-anak bisa bereksperimen dengan embossing, relief, dan efek khusus lainnya. Program ini bahkan mendukung perangkat gambar populer seperti tablet Wacom.

Seperti membangun sebuah galeri seni, mereka melihat bagaimana keterampilan kreatif mereka tumbuh dari waktu ke waktu. Program ini memungkinkan Anda menyimpan karya seni, sehingga dapat diimpor ke aplikasi lain. Anda dapat mengubah gambar anak-anak Anda ke dalam wallpaper Windows pada komputer rumah, atau di komputer Anda di tempat kerja. Hasil Cetakan dari lukisan anak-anak Anda akan terlihat indah pada kulkas Anda.

Dengan Creative Painter ( Pelukis – Kreatif ), orang tua mendapat kepuasan mengekspos anak-anak mereka dengan sukacita dan kreativitas seni lukis. Dan anak-anak belajar untuk menghargai seni karena, dengan Painter Kreatif, seni adalah menyenangkan.

Program Pelukis Kreatif / Creative Painter dapat berjalan di bawah operating system/ sistem operasi: -Windows 95/98/Me/NT4/2000/XP/Vista.

Bagaimana? Apabila Anda tertarik untuk mencobanya, silahkan anda kunjungi link berikut untuk versi coba-coba / Trial version.


Bila ingin lebih lengkap/ Full Version, silahkan anda beli software (bergaransi) di link berikut ini:

 

Wednesday 25 April 2012

Didiklah Anak dengan Ilmu, bukan dengan Ancaman

Oleh Dr Juanda Jaya

Anak-anak bisa mengalami tekanan perasaan jika orang tua bersikap terlalu meletakkan harapan yang tinggi kepada anak melebihi kemampuan mereka. Harapan setiap ibu bapa adalah supaya anak menjadi genius, tinggi kemahiran dalam menyerap ilmu, sempurna akhlak dan kuat ibadat. Walaupun didikan yang diterapkan itu keras dan kejam, mereka tidak peduli, asalkan minda anak tumbuh dan berkembang dengan hebat hingga boleh dibanggakan di hadapan sanak saudara dan kawan-kawan. Bukankah membanggakan keturunan itu juga termasuk dalam kategori riak dan sum’ah? Lagi pula cara dan kaedah yang dilakukan dalam mentarbiah itu bertentangan dengan al-Quran dan sunnah Rasul-Nya.

Jadi, bagaimanakah kaedah yang sesuai untuk membentuk keperibadian anak mengikut acuan Islam?

•    Seimbang antara memberi khabar gembira dan ancaman.
Pendekatan yang paling sesuai untuk mengajarkan Islam kepada anak adalah dengan kaedah targhib wa tarhib (memberi khabar gembira dan ancaman). Di samping memberi khabar gembira mengenai syurga, harapan mendapat ganjaran pahala dan penjelasan secara mendalam mengenai rahmah dan sifat lemah lembut Allah. Seorang anak juga harus didedahkan khabar yang menakutkan dan ancaman kerasnya seksa Allah bagi menumbuhkan jati diri yang berdisiplin seiring dengan meningkatnya kematangan usia mereka.
Seorang anak yang tidak diperkenalkan dengan sifat Allah Yang Maha Tinggi dan rahmat-Nya tetapi terus diancam dengan seksaan kubur, azab neraka dan ajaran yang berunsur menakutkan, tidak akan berjaya membentuk bingkai pemikiran benar mengenai Islam? Belum mengenal kasih sayang Allah tetapi dipaksa mempercayai bahawa Allah suka menyeksa. Belum mengenal Allah Yang Maha Pengampun tetapi dipaksa meyakini siapa yang berdosa pasti masuk neraka.
Akhirnya anak akan memahami Islam sebagai agama susah, kejam, paksaan dan mengongkong, padahal sistem tarbiah yang diterapkan Rasulullah SAW kepada anak sahabat amat menekankan mengenai sentuhan hati, pujukan dan kelembutan, sesuai dengan fitrah semula jadi kanak-kanak.
Alangkah eloknya kita menelusuri kehidupan anak generasi salaf yang menjadi ikutan dan teladan umat sepanjang zaman. Keagungan sejarah generasi pertama yang dididik oleh baginda ini hendaklah menjadi kamus hidup yang dihafal oleh ibu bapa zaman moden kini, supaya tidaklah dunia yang menyilaukan mata ini juga akan membutakan hati. Akhirnya meranapkan impian membina empayar Islam yang gemilang. Sudahkah anda membaca kisah anak-anak kecil pada zaman turunnya wahyu?
Bolehkah kita bandingkan keelokan budi pekerti mereka dengan anak kita? Bagaimana pula dengan keluasan ilmu dan kekuatan ibadah mereka? Apakah itu semua tidak menggetarkan hati seorang ibu dan bapa seperti kita? Bagaimana mungkin anak Umar al-Khattab, anak Abu Bakar al-Shiddiq, anak al-Zubair al-Awwam hendak disamakan dengan anak kita? Betapa terhirisnya hati apabila memikirkan hakikat kelalaian kita sebagai ibu bapa yang beriman. Inikan hendak mendidik anak, sedangkan diri sendiri masih memerlukan perubahan.
Akhirnya, kita yang kurang iman, ilmu dan amal ini menjadi tidak sabar menghadapi kerenah anak sehingga menimbulkan kesilapan di dalam memahami kaedah tarbiah mengikut al-Quran dan sunnah. Ibu bapa yang mendidik anak dengan cara mengancam, menakutkan, mencederakan emosi anak dengan menengking dan menjerit, memaksakan kehendak tanpa memberi pemahaman ketika menyuruh, bukanlah ibu bapa yang mengamalkan Islam sebagai asas tarbiah.
Tak hairan anak hanya sembahyang jika disuruh dan melalaikannya jika ibu bapa tidak berada di depan mata. Lihatlah bagaimana Rasulullah SAW mendidik Abdullah Umar yang masih kecil bagi melakukan sembahyang malam.
Abdullah Umar berkata: “Ada seorang lelaki apabila bermimpi nescaya dia menceritakan mimpinya kepada Rasulullah SAW, maka aku pun berharap melihat suatu mimpi dan menceritakannya kepada Rasulullah SAW. Aku adalah seorang kanak-kanak yang masih kecil, aku pernah tidur di masjid kemudian dalam tidurku aku melihat dua malaikat memegang dan membawaku menuju api, tempat itu melingkari seperti sumur yang mempunyai dua tanduk. Di dalamnya terdapat orang yang aku kenal sehingga aku berkata: Aku berlindung kepada Allah daripada api neraka. Lalu datang kepadaku malaikat yang lain seraya berkata: Janganlah kamu takut. Kemudian aku menceritakan mimpi ini kepada saudaranya Hafsah, isteri Rasulullah SAW dan dia menceritakannya kepada Rasulullah SAW sehingga Baginda SAW bersabda: Sebaik-baik lelaki adalah Abdullah, jika dia mengerjakan solat malam.” Maka sejak saat itu dia tidak tidur malam kecuali sedikit. – (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW adalah seorang pendidik jiwa terulung. Baginda tidak pernah memaksakan suatu perintah agama tanpa bimbingan, pujukan dan janji serta khabar gembira mengenai ganjaran yang baik. Walaupun Ibnu Umar bermimpi melihat neraka tetapi dia tidak pernah diancam jika tinggal sembahyang malam boleh menyebabkan manusia lalai dan akhirnya masuk neraka. Bahkan Rasulullah SAW memuji dan memberi dorongan bahawa dia akan menjadi pemuda terbaik jika mengamalkan qiamullail.
Rasulullah SAW tidak sama sekali menyebut mengenai neraka dalam sabda baginda itu. Yang ada hanya pujian kepada seorang remaja yang sememangnya hanya bersedia untuk dipuji dan dipujuk, bukan ditakuti dan diancam.

•    Mendidik dengan mendedahkan ilmu bukan sekadar mengancam.
Ibnu Abbas menjadi teladan yang baik sebagai seorang anak yang gemar mengikuti cara ibadat Rasulullah SAW sehingga beliau sengaja tidur di rumah ibu saudaranya, Maimunah, isteri Rasulullah SAW, supaya dapat bersama Rasulullah SAW melakukan qiamullail. Beliau berkata: “Nabi mengusap kepalaku dan mendoakanku agar diberi ilmu takwil (kefahaman dalam mentafsir al-Quran)”. – (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Ibnu Abbas berusia 13 tahun ketika Rasulullah SAW wafat. Maknanya beliau belajar daripada lisan Nabi SAW. Menghafal al-Quran dan hadis di bawah usia itu. Hafalan itu bukan bermatlamat untuk sekadar menghafal dan terkenal bijak tetapi terbukti hafalan itu boleh membentuk iman yang berakar kuat, kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya yang tidak berbelah bagi dan kerinduan berdekatan dengan ilmu. Alangkah jauh berbeza dengan anak kita yang belajar al-Quran untuk khatam saja bukan difahamkan hingga menjunam ke hati. Ramai juga yang menghafal saja tanpa memahami maksud apatah lagi hendak mengamalkannya.
Walaupun kita belum mampu mengajar dengan sempurna seperti Nabi SAW mengajar Ibnu Abbas, tetapi sekurang-kurangnya jelaskan maksud ayat Al-Quran itu dengan bahasa yang boleh difahami seorang anak kecil supaya dia mudah mengenal Allah dan Rasul serta bangga menjadi seorang Muslim. Tentu dengan pendedahan ilmu yang sederhana sesuai dengan kapasitinya sebagai hamba Allah yang kecil. Maka dia akan berasa seronok dan gembira mengamalkan Islam tanpa rasa tertekan dan terpaksa.
•    Menghormati anak dan mengiktiraf kredibilitinya.
Khalifah Umar Abdul Aziz pernah didatangi utusan dari kalangan ulama di seluruh negeri yang diperintahnya. Pada suatu hari orang Hijaz datang menghadap Khalifah, maka berdirilah seorang anak muda dari kalangan mereka. Khalifah berkata: “Hendaklah yang bercakap adalah orang yang lebih tua darimu.” Anak muda itu menjawab: Semoga Allah memberi kebaikan kepada Amirul Mukminin, sesungguhnya seseorang itu dinilai dengan dua perkara yang kecil iaitu hati dan lisannya. Apabila Allah menganugerahkan seseorang dengan lisan yang fasih dan hati yang bersih, maka dia berhak untuk berbicara sehingga orang yang mendengar mengetahui keutamaannya.
Wahai Amirul Mukminin, kalaulah setiap urusan itu dinilai berdasarkan usia, nescaya pada umat ini ada orang yang lebih berhak duduk di kerusimu ini.” Khalifah berkata: “Engkau benar, berilah aku nasihat!” Anak muda itu berkata: “Semoga Allah menganugerahkan kebaikan kepada Amirul Mukminin, sesungguhnya seseorang di antara manusia terpedaya dengan kemurahan Allah yang diberikan kepadanya sehingga membuat kakinya tergelincir dan terjatuh ke dalam neraka, maka janganlah engkau terpedaya dengan kemurahan Allah yang diberikan kepadamu dan jangan pula terpedaya dengan panjangnya angan-anganmu serta banyaknya pujian manusia kepadamu sehingga kakimu tergelincir bersama dengan suatu kaum. Mudah-mudahan Allah mengumpulkan engkau dengan orang beriman dari umat ini.”
Khalifah bertanya kepada orang-orang yang datang: “Berapakah umur anak ini? Seseorang mengatakan: Dia masih berumur sebelas tahun. Dia salah seorang anak al-Husain Radhiyallahu Anhum, kemudian Umar Abdul Aziz memuji dan mendoakannya”. – (Ibnu Abdul Bar; al-Tamhid 23/204, al-Sindi; Al-Hasyiyah 8/10 dan Syarah Al-Zarqani 4/257).
Lihatlah, seorang ketua negara mendengar nasihat anak kecil berumur sebelas tahun. Mengapa pula kita tidak mahu mendengar isi hati anak kita? Pendapat dan idea yang boleh dibincangkan bersama sebagai satu didikan kepada anak supaya mereka berasa dihargai, dihormati dan diperakui sebagai insan yang mempunyai hak untuk diperdengarkan pendapatnya, difahami isi hatinya dan diajak bermusyawarah dalam memilih keputusan. Alangkah ramai ibu bapa yang suka memaksa kehendak mereka yang akhirnya merosakkan masa depan anak.
Melahirkan anak yang baik dan sempurna dalam setiap sisi keperibadiannya amatlah rumit dan mencabar, apatah lagi jika kita tidak cukup bersedia disebabkan kurangnya iman, ilmu dan ibadah. Anak bagai kertas putih. Kitalah yang bertanggungjawab mewarnakan mereka sama ada menjadi Yahudi, Majusi, Nasrani atau Muslim hakiki.



Sumber: Nurjeehan
Posted in Akhlak & Adab, Ilmu, Tafakur (Muhasabah), Tazkirah, Wanita & Keluarga

Monday 23 April 2012

Otak Anak Tak Pernah Tidur!

Ada sekitar 10 miliar neuron (sel syaraf) di otak Anak.

Ditulis oleh Ririn Aprilia
Follow @vivanews

Aktivitas anak-anak bermain

VIVAnews - Tahukah Anda, di masa golden years (usia 1-3 tahun) otak seorang anak terus bekerja, bahkan ketika sedang tidur di malam hari. Ketika sedang tidur, otak anak tengah memproses dan mengatur ulang kenangan serta pengalaman untuk digunakan pada waktu tertentu serta mempersiapkan sel tubuh mereka untuk kegiatan hari berikutnya.

Itulah alasan mengapa aktivitas tidur memiliki peranan sangat penting bagi perkembangan otak seorang anak khususnya anak usia 1-3 tahun.
Selama 3 tahun pertama usianya, otak mereka akan berkembang sangat menakjubkan yaitu sebesar lebih dari 70 persen dari maksimum kapasitas sel otaknya. Pada masa ini, perkembangan otak beserta sel-sel tubuh anak akan tumbuh cepat di seluruh bagian.
Ada sekitar 10 miliar neuron (sel syaraf) di otaknya, sehingga tiga tahun pertamanya sejak lahir merupakan periode di mana miliaran sel otak akan terus bertambah.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berat otak anak usia 1-6 tahun adalah kurang dari 10 persen dari berat tubuhnya. Namun, membutuhkan 40 persen total energi dari tubuh mereka, sehingga otak seorang anak memiliki kebutuhan energi berbeda dari organ tubuh lainnya.

Menyediakan energi bagi otak anak adalah dengan memastikan asupan gizi dan nutrisi yang cukup agar otak mereka bisa bekerja secara optimal. Dengan energi yang mencukupi setiap harinya, kemampuan emosi serta kecerdasan otak seorang anak pun dapat terus tumbuh dan berkembang secara sempurna.

Lalu, sebagai orang tua yang bijak, prioritas utama dalam membesarkan seorang anak adalah dengan tetap terus menjaga perkembangannya melalui asupan energi yang baik.

Ingin tahu lebih lanjut tentang energi apa yang dibutuhkan bagi perkembangan otak seorang anak? Kami ajak Anda untuk menggali ilmu lewat Brain quiz di sini.
Selain bisa mendapatkan ilmu seputar otak anak, Anda bisa mendapatkan beragam hadiah menarik setiap pekannya. Jadi, tunggu apalagi, ikuti dan dapatkan keduanya ya?

Sumber: vivanews.com (WEBTORIAL)