Buat cara-cara agar dongeng dapat diterima dengan baik oleh
si kecil.
Oleh : Heni Pridia, Stella Maris
Bercerita kepada anak akan
menguatkan jalinan emosi.
Menurut
seorang psikolog anak, Efnie Indrianie, M.Psi,
mendongeng dapat diberikan pada
anak usia efektif, yaitu anak berusia 0-7 tahun. Pada beberapa anak, terbilang
sulit bahkan tidak suka untuk diberikan dongeng oleh orang tuanya, namun hal
ini dapat diatasi jika Anda melakukannya dengan cara yang tepat.
Awam
Prakoso salah satu pendongeng dan pendiri Kampoeng Dongeng ini, memberikan lima
cara terkait dengan cara mendongeng yang mengasyikan untuk si buah hati.
1.
Antusias
Tak
hanya si anak yang memiliki antusias akan dongeng yang akan diterimanya, tapi
ibu juga harus menunjukkan antusiasnya ketika sedang bercerita akan suatu kisah
dongeng. Pada saat mendongeng ada baiknya jika si ibu menciptakan suasana
pembuka yang akrab, agar anak merasa rileks.
2.
Kontak mata
Media
cerita yang akan didongengkan dapat diperoleh dari mana saja, misalnya dari
buku cerita atau pengalaman hidup sehari-hari, contohnya lingkungan. Maka,
ketika Anda menjadikan buku sebagai medianya cobalah untuk tidak terlalu fokus
pada buku tesebut. Lakukan kontak mata dengan si kecil, agar merasa nyaman dan
membuat si kecil tetap antusias kepada ceritanya.
3.
Timing tepat
"Dongeng
yang tepat dilakukan adalah setelah jam makan malam. Ini adalah quality time
antara ibu dan anak," tambah Efnie. Oleh karena itu, ketika Anda
memberikan dongeng kepada si kecil dilakukan pada waktu yang sama dan dengan
intensitas yang baik.
4.
Partisipasi
Memberikan
dongeng sebenarnya adalah komunikasi dua arah. Tak hanya ibu yang memberikan
informasi, tapi anak juga harus terlibat bukan hanya sebagai pendengar. Ini
dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi si kecil, dengan memberikan
pertanyaan seputar dongeng. Contohnya, "kira-kira ayam ini diberi nama
siapa, ya, nak? (sambil menunjuk ke buku cerita).
5.
Minat anak
Anda
tidak dapat memberikan sembarangan cerita pada si buah hati. Anda harus dapat
menyesuaikan dongeng dengan minat anak. Kebanyakan anak-anak akan melakukan
sesuatu karena dia menyukainya. Begitu pula dengan cerita. Ia akan tertarik
ketika dirinya mulai menyukai hal yang dianggapnya menarik.
Sumber:
vivanews.com (sj)
No comments:
Post a Comment