Banyak hal yang tidak diketahui oleh kita, khususnya orangtua yang masih mempunyai anak kecil. Diantara kebiasaan anak yang mungkin sempat membuat jengkel secara tidak sadar merupakan kebiasaan yang menuntun kita untuk lebih mendalami dan memahami karakter dasar yang dimiliki seorang anak. Ketika anak
Anda yang berusia sekitar 2-5 tahun sudah mampu memegang alat tulis
ataupun lukis, kita dapat mengetahui apa yang sedang ia sampaikan
mengenai dirinya sendiri.
Coba kita perhatikan beberapa hal berikut ini:
•
Biarkan
anak Anda menggambar apapun yang ingin digambarnya
• Sediakan
alat-alat dan media gambar yang ada yang dimiliki
• Biarkan
anak memilih warna dan mewarnai sesuai pilihannya
Anda
dapat mengeceknya sendiri dirumah melalui hal-hal berikut ini:
1.
Apakah Si Kecil senang bereksperimen?
Bila
ia bereksperimen dengan beberapa alat tulis maupun gambar yang
disediakan dihadapannya, maka ini menandakan bahwa Si Kecil memiliki
keingintahuan yang besar terhadap hal-hal baru, ingin mencoba hal-hal
baru yang menarik baginya, begitupun keinginannya untuk
mengeksplorasi lingkungannya maupun lingkungan yang baru baginya.
Sebaliknya, apabila Si Kecil memilih hanya satu benda atau alat tulis
maupun gambar yang ada dihadapannya, dan mengabaikan alat tulis
lainnya, maka kemungkinan besar ia memiliki kebutuhan yang kuat akan
rasa aman dan nyaman baginya untuk mengeksplorasi apa yang menjadi
ketertarikannya di dalam lingkungannya sebelum akhirnya ia berani
bereksplorasi di luar lingkungan yang dikenalnya dan mengekspresikan
dirinya keluar.
2.
Berapa banyakkah ruang dalam kertas yang digunakan?
Bila
Si Kecil memenuhi hampir seluruh ruang dalam kertas kosong yang Anda
berikan, maka kemungkinan besar ia memiliki ketertarikan untuk pergi,
melihat, melakukan banyak hal dan memanfaatkan dengan baik setiap
ruang yang ada dalam lingkungannya berada. Ia cenderung adalah
seorang anak yang ekstrovert, menikmati berada di antara banyak orang
atau teman, karena bagi seorang anak yang ekstrovert berada di antara
banyak orang justru membuatnya mendapat energi yang lebih besar dan
ekspresif. Sebaliknya, apabila Si Kecil lebih senang
menggambar/melukis di bagian tertentu pada kertas, dan gambarnya pun
tidak begitu besar, maka ia cenderung introvert yang justru bila
berada di antara banyak orang energi dan konsentrasinya akan melemah
seiring kemampuannya berekspresi, seorang anak yang introvert akan
lebih senang atau bisa menikmati kesendiriannya hanya dengan
orang-orang terdekatnya yang membuatnya merasa aman/nyaman, dengan
kata lain bila ia harus bekerja seorang diri, itu tidak menjadi
masalah baginya, atau justru akan membuatnya lebih leluasa dalam
berekspresi, kreatif dan berenergi.
3.
Apakah Si Kecil suka menggunakan banyak warna atau sebaliknya?
Seorang
anak yang memilih untuk menggunakan banyak warna dalam menggambar
menandakan semangatnya yang besar untuk mengeksplorasi banyak hal
baru maupun lingkungannya, termasuk lingkungan yang baru. Dan bila
didukung dengan ukuran gambar yang juga cukup besar, maka sangat
mungkin bahwa rasa percaya diri dan keberaniannya untuk
mengekspresikan diri pada lingkungan luar yang lebih luas sudah mulai
terbangun.
4.
Apakah Si Kecil tidak sabaran?
Apabila
Si Kecil sering menggambar dengan terburu-buru, terlihat berantakan,
tidak suka detail dan sangat cepat selesai atau mengaku merasa sudah
lelah padahal baru menggambar sebentar, kemungkinan besar ia kurang
menaruh perhatian/kurang tertarik dengan hal-hal/kegiatan yang
bersifat detail dengan ruang gerak yang dibatasi.
5.
Apakah Si Kecil senang menggambar?
Seorang
anak yang senang menggambar pada medianya, menggunakan setiap ruang
yang ada pada media gambar/lukis untuk diisi, berukuran cukup besar
dan juga menyukai detail pada gambarannya, kemungkinan besar ia sudah
siap untuk belajar menggunakan konsentrasi yang lebih dan
bersosialisasi lebih luas seperti di sekolah, misalnya. Meski begitu,
sebaiknya tetap dipantau dan didampingi dalam perkembangan
kreativitasnya, agar kemampuan anak dalam berekspresi bisa maksimal
dalam menghasilkan karya-karyanya yang positif seiring dengan
kemampuannya beradaptasi di sekolah, seperti yang diharapkan baik
oleh orangtua dan terutama oleh anak itu sendiri.
Poin-poin
di atas bisa dijadikan acuan pendamping, namun bukanlah hal yang
mutlak, karena anak-anak mampu berubah sesuai perkembangannya. Bila
diperlukan, terapi gambar atau doodles dapat membantu/mendukung anak
berkembang lebih seimbang pada sisi yang dibutuhkan. Apapun dan
bagaimanapun gambar, coretan atau lukisan anak adalah suatu hal yang
harus kita hargai. Dukung dan perhatikan sebagai hasil karya
ekspresi, eksistensi dan terutama, komunikasikan bersamanya. Karena
itu, jangan lupa tanyakan pada anak, mengenai cerita ataou tokoh yang
ia gambar.
Semoga
tips diatas dapat bermanfaat dalam memahami Si Kecil, agar kita dapat
membantu memenuhi kebutuhannya, yang sesuai dengan minat dan
bakatnya. Selamat mencoba!
Sumber:
(Tulisan
ini dibuat oleh: Laksmira Ratna Bayuardi, Dip.Child Psy,CHA, MHA.
Email: laksmira.bayuardi@gmail.com;
website:
http://www.sengifted.org/education_home_study_professionals.shtml)
No comments:
Post a Comment